RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Disusun
Oleh :
Nama
: Annisa
NIM
: 13303241030
Kelas : Pendidikan Kimia A
JURUSAN
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
Universitas
Negeri Yogyakarta
2016
RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Satuan pendidikan : SMAN 5 Yogyakarta
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Teori atom Bohr dan Mekanika
Kuantum
Sub Materi : Bilangan Kuantum
Alokasi Waktu : 20 menit
A.
Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.
Menghayati.................dunia.
KI 3.
Memahami..............masalah.
KI 4. Mengolah............keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
|
No.
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
|
1.
|
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur teori atom Bohr dan mekanika
kuantum sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahu-an tentang struktur
partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
|
1.1.1. Bersyukur
atas keberadaan teori mekanika kuantum sehingga bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari.
|
|
2.
|
2.1.
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
|
2.1.1
Berpartisipasi secara aktif dengan
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan serta berpendapat dalam kegiatan
pembelajaran materi pokok teori mekanika kuantum.
|
|
3.
|
3.3. Menganalisis
struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
|
3.1.1. Menjelaskan pengertian bilangan
kuantum.
3.1.2. Mengidentifikasi
tingkatan energi pada teori mekanika kuantum (bilangan kuantum utama, azimut,
magnetik dan spin).
|
|
4.
|
4.3. Mengolah dan
menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika
kuantum.
|
4.1.1.
Menganalisis aturan struktur atom
berdasarkan teori mekanika kuantum.
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tentang bilangan kuantum, siswa dapat:
|
1.1.1.1
|
Bersyukur kepada Tuhan YME atas terciptanya teori mekanika kuantum sehingga dapat diguanakan dalam kehidupan
sehari-hari.
|
|
2.1.2.1
|
Mengajukan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan serta berpendapat dalam kegiatan
pembelajaran secara aktif dalam materi pokok teori mekanika kuantum.
|
|
3.1.1.1
|
Menjelaskan pengertian bilangan kuantum.
|
|
3.1.2.1
|
Mengidentifikasi
tingkatan energi pada teori mekanika kuantum (bilangan kuantum utama, azimut,
magnetik dan spin).
|
|
3.1.3.1
|
Menuliskan tingkatan energi berdasarkan aturan
struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum (bilangan kuantum utama,
azimut, magnetik dan spin).
|
D.
Materi Pembelajaran
Bilangan
kuantum yaitu bilangan kuantum utama, azimut, magnetik dan spin. (terlampir)
E.
Kegiatan
Pembelajaran
|
Kegiatan
|
Langkah-langkah
kegiatan
|
Alokasi waktu
|
|
Pendahuluan
|
1. Orientasi
a. Guru
memberi salam
b. Mengkondisikan
siswa untuk siap dalam pembelajaran
c. Guru
mengajak siswa berdoa sebelum memulai pelajaran
d. Guru
mengecek kehadiran siswa
2.
Apersepsi
Anak-anak,
ada yang masih ingat minggu lalu kita telah mempelajari perkembangan teori
atom dimulai dari Dalton, Thomson, Rutherford, J.J Thomson, dan yang terakhir
Neils Bohr. Dari kesemua teori atom yang sudah kita pelajari apakah kalian
tau teori atom apa yang sampai sekarang kita gunakan atau malah berbeda?
Teori
mekanika kuantum lahir dari teori atom Bohr, bahwa setiap atom memiliki
tingkatan energi dan lahir dari kelemahan postulat bohr yang tidak dapat
menjelaskan atom-atom selain hidrogen ternyata mempunyai perilaku yang sama padahal
dialam semesta ini banyak sekali unsur.
Teori
ini pula lahir berdasarkan hasil pemikiran banyak ilmuan, dan yang paling
menonjol adalah Scrodinger dan Maxwell. Berdasarkan hasil kesimpulan hasil
pemikiran para ilmuan, secara fisika
elektron keberadaan nya tidak dapat diketahui secara pasti atau langsung .
Kita tidak dapat menentukan momentum dan posisi elektron secara pasti berada
dimana. Anak-anak walaupun demikian kita dapat megklasifikasikan tingkatan
energi pada bilangan kuantum.
Berbeda
dengan istilah orbit yang dikemukakan oleh Bohr. Untuk menentukan lokasi
orbital dalam atom diperlukan 4 keterangan pada teori mekanika kuantum. Apa
saja kah itu?
3. Motivasi:
Memberikan
animasi/ gambar tentang susunan kulit, sub kulit, orbital dan arah medan
magnet. Apakah n, l, m, dan s itu ?
4.
Tujuan
pembelajaran:
Guru
menyampaikan dengan mempelajari materi yang akan dibahas maka dapat
memudahkan siswa untuk menentukan bentuk dan orientasi orbital pada materi
selanjutnya .
|
3 menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
1. Mengamati
Siswa
mengamati animasi tentang susunan kulit, sub kulit, dan orbital .
2. Menanya
·
Menanyakan kepada siswa: “Bagaimana cara menyusun tingkatan energi pada teori
mekanika kuantum seperti pada animasi yang ada ?”
·
Menarik keingintahuan siswa untuk
bertanya bagaimana aturan pengklasifikasian tingkat energi menurut mekanika
kuantum : “Bagaimana cara
mengklasifikasikan tingkatan energi pada bilangan kuantum? Apakah maksud dari
simbol n, l, m dan s itu ?
3.
Mengumpulkan
informasi
· Penyampaian
materi untuk menjawab pertanyaan berkaitan tentang pengkasifikasian 4
bilangan kuantum.
4.
Mengasosiasi
(memberi soal)
· Siswa
diberikan beberapa soal contoh tentang nilai l yang dimungkinkan untuk
elektron dengan n=3.
· Siswa
menjawab soal dengan berdiskusi dengan teman semeja.
5.
Mengomunikasikan
Siswa menyampaikan hasil penyelesaian
soal-soal mengenai bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l),
bilangan kuantum magnetik (m) dan spin (s).
|
14 menit
|
|
Penutup
|
1.
Simpulan
a.
Siswa dengan bimbingan guru
bersama-sama menyimpulkan pengertian bilangan kuantum mekanika kuantum.
Pengklasifikasikan bilangan kuantum meliputi bilangan kuantum utama (n),
bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m) dan spin (s).
b.
Guru meminta umpan balik dari siswa mengenai kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung. “Bagaimana
pembelajaran kali ini? Menyenangkan bukan?”
2.
Tindak
lanjut
a. Guru
memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal mengenai bilangan kuantum
meliputi bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan
kuantum magnetik (m) dan spin (s).
b. Siswa
diminta untuk mempelajari materi selanjutnya
3.
Penutup
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam penutup.
|
3
menit
|
F.
Penilaian,
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
|
Aspek
|
Prosedur
|
Instrumen
|
Keterangan
*)
|
|
Spiritual
|
Observasi
|
Lembar
observasi
|
Terlampir
|
|
Sikap
|
Observasi
|
Lembar
observasi
|
Terlampir
|
|
Pengetahuan
|
·
Tes tertulis
·
Pembelajaran remidial
·
Pembelaran pengayaan
|
Soal
uraian
|
Terlampir
|
|
Keterampilan
|
Hasil
presentasi
|
Lembar
observasi
|
Terlampir
|
G.
Media, Alat,
Bahan, dan Sumber Belajar
1.
Media Pembelajaran : Power point
2.
Alat :
white board. spidol, laptop, dan LCD
3.
Sumber Belajar :
a.
Purba, Michael. 2013. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta :
Erlangga.
b. Internet.
H.
Metode
Mengajar
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran :
Kooperatif
3. Metode : Ceramah, diskusi, latihan soal dan
penugasan.
Mengetahui, Yogyakarta,
27 Maret 2016 Kepala
SMAN 5 Yogyakarta Guru Mata Pelajaran
________________________ _________________________
NIP. ... NIP. ...
Lampiran 1.
|
No
|
N a m a
Peserta Didik
|
Mengakui
adanya teori
mekanika kuantum bagian
dari kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
|
Total Skor
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
||
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
RUBRIK PENILAIAN SPIRITUAL
Keterangan Nilai :
Rentang
Skor =
1 – 4 Skor : Sangat baik = 4
Skor
minimal = 1 Baik
= 3
Skor
maksimal = 4. Cukup
baik = 2
Kurang = 1
JABARAN INDIKATOR PENILAIAN SPIRITUAL
|
No
|
Tujuan
Pembelajaran
|
Kriteria
|
Deskripsi
|
|
1.
|
Bersyukur
kepada Tuhan YME atas terciptanya teori mekanika kuantum sehingga dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
|
4
|
Jika siswa bersyukur atas kebesaran
Tuhan YME menyadari adanya kegunaan terciptanya teori mekanika kuantum dengan
cara medengarkan penjelasan guru dengan aktif dan menyadari adanya
perkembangan teori atom dengan cara mempelajarinya dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari .
|
|
3
|
Jika siswa bersyukur atas kebesaran
Tuhan YME menyadari adanya kegunaan terciptanya teori mekanika kuantum dengan
cara medengarkan penjelasan guru dengan aktif dan menyadari adanya
perkembangan teori atom dengan cara mempelajarinya.
|
||
|
2
|
Jika siswa bersyukur atas kebesaran
Tuhan YME menyadari adanya kegunaan terciptanya teori mekanika kuantum dengan
cara medengarkan penjelasan guru dengan aktif.
|
||
|
1
|
Jika peserta didik pasif dan tidak
memperhatikan penjelasan guru serta tidak dapat
mempelajari perkembangan teori mekanika kuantum.
|
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL
RUBRIK
PENILAIAN SOSIAL
|
No
|
Nama Peserta Didik
|
Aktif
|
Total Skor
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
||
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst.
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan Nilai :
Rentang
Skor =
1 – 4 Skor : Sangat
baik = 4
Skor
minimal = 1 Baik
= 3
Skor
maksimal = 4. Cukup
baik = 2
Kurang = 1
PENJABARAN
RUBRIK PENILAIAN SOSIAL
|
Kriteria
|
Skor
|
Deskripsi
|
||
|
Tanggung jawab
|
||||
|
1.
Selesaikan tugas tepat waktu
|
4
|
mengumpulkan tugas tepat waktu
sesuai yang dite-tapkan.
|
||
|
3
|
mengumpulkan tugas terlambat
beberapa jam pada hari yang ditetapkan.
|
|||
|
2
|
mengumpulkan tugas terlambat satu
hari dari wak-tu yang ditetapkan.
|
|||
|
1
|
mengumpulkan tugas terlambat lebih
dari satu hari dari waktu yang ditetapkan.
|
|||
|
2. Selesaikan
tugas sesuai dengan perintah
|
4
|
mengerjakan tugas sesuai dengan
perintah dalam tugas tersebut.
|
||
|
3
|
mengerjakan tugas, tetapi ada
sebagian kecil yang tidak sesuai dengan perintah.
|
|||
|
2
|
mengerjakan tugas, tetapi ada
sebagian besar yang tidak sesuai dengan perintah.
|
|||
|
1
|
mengerjakan tugas, tetapi tidak
sesuai dengan perintah.
|
|||
|
Kemandirian
|
||||
|
1.
Tidak tergantung orang lain
|
4
|
berusaha mengerjakan tugas sendiri,
terlihat dari hasilnya yang berbeda dengan teman lain.
|
||
|
3
|
berusaha mengerjakan tugas sendiri,
tetapi ada sebagian kecil hasilnya sama dengan teman lain.
|
|||
|
2
|
berusaha mengerjakan tugas sendiri,
tetapi ada sebagian besar hasilnya sama dengan teman lain.
|
|||
|
1
|
mengerjakan tugas, tetapi hasilnya
sama dengan teman lain.
|
|||
Lampiran 3
RUBRIK
TES PENGETAHUAN
|
No.
|
Tujuan Pembelajaran
|
Butir Soal
|
Pedoman Penilaian (Skor)
|
|
|
1.
|
Menjelaskan pengertian bilangan kuantum.
|
Apakah
yang dimaksud dengan bilangan kuantum?
|
Kedudukan suatu
elektron yang di tentukan oleh empat bilangan. (Score 1)
Kedudukan suatu elektron
yang di tentukan oleh empat bilangan. yaitu bilangan kuantum utama (n),
azimut (l), magnetik (m) dan spin (s). (Score
2)
|
|
|
2.
|
Menuliskan
tingkatan energi berdasarkan aturan struktur atom berdasarkan teori mekanika
kuantum (bilangan kuantum utama, azimut, magnetik dan spin).
|
Tuliskan
lah lambang kulit atau orbital yang sesuai (K, L, M, N dst)
a.
n = 2
b.
n = 4
|
a. L
(Score 1)
b. N
(Score 1)
|
|
|
Tuliskan
lah lambang kulit atau orbital yang sesuai (s, p, d, dan f)
a. l
= 0
b. l
= 2
|
a. s
(Score 1)
b. d
(Score 1)
|
|||
Perhatikan
Gambar kulit L berikut dan kemudian tuliskanlah ke-empat bilangan kuantum nya
.
|
a. n
= 2 (Score 1)
b. l
= 1 (Score 1)
c. m
= 0 (Score 1)
d.
s = -1/2 (Score 1)
|
Skor penilaian = Jumlah nilai dalam skala 11.
PENILAIAN KETERAMPILAN
PETUNJUK:
|
No.
|
Nama
Peserta Didik
|
Aspek
Keterampilan yang Dinilai *
|
Modus
|
|||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
||
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Dstnya
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
1 = Kurang (K)
2 = Cukup (C)
3 = Baik (B)
4 = Sangat Baik (SB)
*
Keterangan Aspek Keterampilan yang Dinilai (Professional
Judgment):
1
= Kemampuan memberikan penjelasan.
2
= Kemampuan menanggapi pertanyaan
3
= Kemampuan menghargai ide dan pertanyaan teman.
4
= Kemampuan menerima saran dan pendapat teman.
MATERI AJAR .
Teori mekanika kuantum
adalah teori yang merangkum seluruh teori dari dikemukakan adanya atom hingga
sampai sekarang belum terbantahkan. Teori yang penyempurnaan dari postulat Bohr
yang menyatakan bahwa elektron memiliki keududukan dan tingkatan energi. Akan
tetapi teori atom Bohr tidak dapat menejelaskan mengapa atom-atom selain
hidrogen ternyata memiliki perilaku yang sama pula.
Secara fisika, elektron keberadaannya tidak dapat
ditentukan secara langsung . Elektron
juga tidak dapat ditentukan momentum dan posisinya secara bersamaan .
Elektron secara tidak pasti ada dimana, akan tetapi elektron berada pada
orbital yaitu daerah disekitar inti dengan peluang terbesar menemukan elektron.
Kedudukan
suatu orbital ditentukan oleh empat bilangan kuantum bilangan kuantum utama
(n), bilangan azimut (l), bilangan magnetic (m) dan bilangan spin (s)
a. Bilangan kuantum utama / Quantum number disimbolkan n.
Bilangan kuantum utama menentuakan
tingkat energi orbital atau kulit atom. Berdasarkan postulat Bohr yang menyatakan
bahwa elektron memiliki tingkat energi tertentu dan perputaran elektron selalu
teratur. Menurut teori Bohr, kulit atom dinyatakan dengan lambang K, L, M, N
dst sesuai abjad untuk nilai n= 1, 2, 3, 4 dst.
Semakin besar atom, maka semakin
banyak kulit yang melapisinya untuk setiap atom memiliki simbol yang
berbeda-beda anatara satu dengan yang lainnya karena memiliki karakteristik
masing-masing. Contoh :
|
Lambang
|
K
|
L
|
M
|
N
|
|
Nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
b. Bilangan azimut/ Quantum anguler disimbolkan l.
Bilangan azimut menyatakan subkulit.
Bilangan ini adalah bilangan bulat yang dimulai dari 0 sampai dengan (n-1) .
Untuk n = 1 maka l = 0 , untuk n = 2 maka l = 1 dst . Bilangan kuantum
menyatakan bentuk orbital.
Orbital dengan nilai l = 0 disebut
orbital s atau singkatan dari sharp.
Orbital dengan nilai l = 1 disebut
orbital p atau singkatan dari principal
Orbital dengan nilai l = 2 disebut
orbital d atau singkatan dari diffuse.
Orbital dengan nilai l = 3 disebut
orbital f atau singkatan dari fundamental.
Kelompok orbital dengan bilangan
kuantum utama (n) dan bilangan kuantum azimut (l) yang sama membentuk satu sub
kulit . Banyaknya subkulit dari suatu kulit tergantung banyaknya bilangan
azimut kulit tersebut. Contoh :
a. Kulit K (n = 1) ada 1 nilai l = 0 artinya
kulit K terdiri dari 1 subkulit.
b. Kulit L (n = 2) ada 2 nilai l = 1 artinya kulit L terdiri dari 2
subkulit.
|
Kulit
|
Nilai n
|
Nilai l yang di ijinkan
|
Subkulit
|
|
K
|
1
|
0
|
1s
|
|
L
|
2
|
0, 1
|
2s, 2p
|
|
M
|
3
|
0, 1, 2
|
3s, 3p, 3d
|
|
N
|
4
|
0, 1, 2, 3
|
4s, 4p, 4d, 4f
|
c. Bilangan magnetik/Quantum magnetic
disimbolkan m.
Bilangan yang menyatakan orientasi
orbital ruang . Bilangan ini berkaitan dengan arus listrik dengan medan magnet
.
Untuk l = 0 nilai m = 0
Untuk l = 1 nilai m = -1 , 0, +1 dst .
Susunan orbital-orbital dalam suatu
subkulit dapat dinyatakan dengan diagaram orbital . Contoh :
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
s p
d
0
-1 0 +1 -2 -1 0 +1 +2
d. Bilangan spin / Quantum spin disimbolkan s.
|
|
Bilangan kuantum spin menunjukan
tingkat energi elektron ketika berputar, serah jarum jam nilanya -1/2 dan
berlawanan arah +1/2 . Bilangan ini menunjukan medan magnet tertentu dan
artinya setiap atom tidak akan mngkin memiliki spin yang sama dalam satu orbital.
Contoh : s = +1/2