RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Disusun
Oleh :
Nama
: Annisa
NIM
: 13303241030
Kelas : Pendidikan Kimia A
JURUSAN
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
Universitas
Negeri Yogyakarta
2016
RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Satuan pendidikan : SMAN 5 Yogyakarta
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Stoikiometri
Sub Materi : Hukum Gay Lussac dan
Hipotesis Avogadro
Alokasi Waktu : 20 menit
A.
Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.
Menghayati.................dunia.
KI 3.
Memahami..............masalah.
KI 4. Mengolah............keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
|
No.
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
|
1.
|
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang
struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
|
1.1.1. Bersyukur
atas keberadaan Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro sehingga bermanfaat
bagi kehidupan sehari-hari.
|
|
2.
|
2.1. Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang
dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.
|
2.1.1
Berpartisipasi secara aktif dengan
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan serta berpendapat dalam
kegiatan pembelajaran materi Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro.
|
|
3.
|
3.11. Menerapkan konsep massa
atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar
kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
|
3.1.1. Menjelaskan pengertian hukum Gay Lussac
dan hipotesis avogadro.
3.1.2. Menghitung
stoikiometri reaksi-reaksi gas menurut Hukum Gay Lussac dan hipotesis
Avogadro.
|
|
4.
|
4.11. Mengolah dan menganalisis
data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
|
4.1.1 Menganalisis data terkait
hukum dasar kimia, dan konsep mol
untuk menyelesaikan perhitungan kimia terkait materi Hukum Gay Lussac
dan Hipotesis Avogadro.
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tentang
Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro, siswa dapat:
|
1.1.1.1
|
Bersyukur kepada Tuhan YME atas terciptanya Hukum Gay Lussac
dan Hipotesis Avogadro dan
menggunakan dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
2.1.2.1
|
Mengajukan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan serta berpendapat dalam kegiatan
pembelajaran secara aktif dalam materi pokok Hukum Gay Lussac dan Hipotesis
Avogadro.
|
|
3.1.1.1
|
Menjelaskan pengertian Hukum Gay
Lussac dan Hipotesis Avogadro.
|
|
3.1.2.1
|
Menghitung stoikiometri
reaksi-reaksi gas menurut Hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro.
|
|
4.1.3.1
|
Menganalisis data
terkait hukum
dasar kimia, dan konsep mol
untuk menyelesaikan perhitungan kimia terkait materi Hukum Gay Lussac dan
Hipotesis Avogadro.
|
D.
Materi Pembelajaran
Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro (terlampir)
E.
Kegiatan
Pembelajaran
|
Kegiatan
|
Langkah-langkah
kegiatan
|
Alokasi waktu
|
|
Pendahuluan
|
1. Orientasi
a. Guru
memberi salam
b. Mengkondisikan
siswa untuk siap dalam pembelajaran
c. Guru
mengajak siswa berdoa sebelum memulai pelajaran
d. Guru
mengecek kehadiran siswa
2.
Apersepsi
Dalam bab sebelumnya kita sudah
mempelajari apa yang akan terjadi bila beberapa zat yang direaksikan dan
bagaimana cara menuliskan persamaan reaksi kimia dari perubahan-perubahan
tersebut. Apakah hal ini saja sudah cukup? Ternyata tidak. Seperti yang
kalian sadari orang kadang tidak hanya ingin tahu apa yang terjadi bila dia
melakukan perlakuan terhadap zat tetapi berapa yang bisa didapatkan.
Misalnya, orang membuat roti tidak hanya berfikif apakah bila dia mencampur
tepung gandum, gula, mentega, ragi, dan beberapa bahan yang lain akan menjadi
roti akan tetapi juga berapa perbandingan jumlah tepung, gula, mentega dan
bahan lainnya yang tepat agar roti yang diinginkan sesuai. Bahkan dia dapat
menetapkan berapa jumlah roti yang diinginkan dan bahan yang diperlukan.
Bayangkan anda seorang ahli kimia lingkungan yang sedang menyelidiki contoh
bahan bakar, pertanyaan yang ingin dijawab tentu tidak hanya apakah bahan
bakar itu mudah dibakar tetapi juga berapa jumlah polutan yang dilepaskan
jika bahan bakar ini dibakar. Juga berbagai contoh lain dalam kehidupan kita,
dapatkah kalian memberi contoh? Dari contoh ini kita dapat menarik kesimpulan
bahwa kadang kita memerlukan data yang lebih terukur, data kuantitatif.
Demikian juga dalam kimia, kita tidak hanya akan mempelajari apakah suatu
reaksi dapat berjalan tetapi kita juga akan mempelajari ukuran, baik berat,
volume, maupun jumlah. Sebelum kita mempelajari aspek yang lebih rumit, dalam
bab ini kita akan mempelajari hukum-hukum yang mendasari
perhitungan-perhitungan dalam kimia
3. Motivasi:
Memberikan animasi/ gambar tentang Hukum
Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro.
4.
Tujuan
pembelajaran:
Guru
menyampaikan dengan mempelajari materi yang akan dibahas maka siswa
mendapatkan pengetahuan tentang dasar ditemukan nya hukum dasar kimia .
|
3 menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
1. Mengamati
Siswa mengamati animasi tentang Hukum
Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro
2. Menanya
·
Menanyakan kepada siswa: “Apakah yang dapat kalian simpulkan dari
animasi tentang Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro?”
·
Menarik keingintahuan siswa untuk
bertanya bagaimana aturan : Hukum
Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro
3. Mengumpulkan informasi
Penyampaian materi untuk menjawab
pertanyaan berkaitan Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogdro .
4. Mengasosiasi (memberi soal)
· Siswa
diberikan beberapa soal contoh tentang Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogdro
· Siswa
menjawab soal dengan berdiskusi dengan teman semeja.
5. Mengomunikasikan
Siswa menyampaikan hasil penyelesaian
soal-soal mengenai Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogdro.
|
14 menit
|
|
Penutup
|
1.
Simpulan
a.
Siswa dengan bimbingan guru
bersama-sama menyimpulkan pengertian Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogdro.
b.
Siswa dengan bimbingan guru
bersama-sama menyimpulkan cara penghitungan terkait Hukum Gay Lussac dan
Hipotesis Avogdro.
c.
Guru meminta umpan balik dari siswa mengenai kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung. “Bagaimana
pembelajaran kali ini? Menyenangkan bukan?”
2.
Tindak
lanjut
d.
Guru memberikan pekerjaan rumah
berupa latihan soal mengenai Siswa dengan bimbingan guru bersama-sama
menyimpulkan pengertian Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogdro.
a. Siswa
diminta untuk mempelajari materi selanjutnya
3.
Penutup
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam penutup.
|
3
menit
|
F.
Media, Alat,
Bahan, dan Sumber Belajar
1.
Media Pembelajaran : Power point
2.
Alat :
white board, spidol, laptop, dan LCD
3.
Sumber Belajar :
a.
Purba, Michael. 2013. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta :
Erlangga.
b. Internet.
G.
Metode
Mengajar
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran :
Kooperatif
3. Metode : Ceramah, diskusi, latihan soal dan
penugasan.
Mengetahui, Yogyakarta,
27 Maret 2016 Kepala
SMAN 5 Yogyakarta Guru Mata Pelajaran
________________________ _________________________
NIP. ... NIP. ....
Lampiran 1.
|
No
|
N a m a
Peserta Didik
|
Mengakui
adanya Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro bagian dari kekuasaan Tuhan Yang
Maha Esa.
|
Total Skor
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
||
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
RUBRIK PENILAIAN SPIRITUAL
Keterangan Nilai :
Rentang
Skor =
1 – 4 Skor : Sangat
baik = 4
Skor
minimal = 1 Baik
= 3
Skor
maksimal = 4. Cukup
baik = 2
Kurang = 1
JABARAN INDIKATOR PENILAIAN SPIRITUAL
|
No
|
Tujuan
Pembelajaran
|
Kriteria
|
Deskripsi
|
|
1.
|
Bersyukur kepada Tuhan YME atas terciptanya Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro sehingga dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
|
4
|
Jika
siswa bersyukur atas kebesaran Tuhan YME menyadari adanya kegunaan
terciptanya Hukum Gay Lussac dan
Hipotesis Avogadro dengan cara
medengarkan penjelasan guru dengan aktif dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari .
|
|
3
|
Jika
siswa bersyukur atas kebesaran Tuhan YME menyadari adanya kegunaan
terciptanya Hukum Gay Lussac dan
Hipotesis Avogadro dengan cara
medengarkan penjelasan guru dengan aktif dan mempelajarinya.
|
||
|
2
|
Jika
siswa bersyukur atas kebesaran Tuhan YME menyadari adanya kegunaan
terciptanya Hukum Gay Lussac dan
Hipotesis Avogadro dengan cara
medengarkan penjelasan guru dengan aktif.
|
||
|
1
|
Jika
peserta didik pasif dan tidak memperhatikan penjelasan guru serta tidak dapat
mempelajari perkembangan Hukum Gay
Lussac dan Hipotesis Avogadro
|
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL
RUBRIK
PENILAIAN SOSIAL
|
No
|
Nama Peserta Didik
|
Aktif
|
Total Skor
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
||
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst.
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan Nilai :
Rentang
Skor =
1 – 4 Skor : Sangat
baik = 4
Skor
minimal = 1 Baik
= 3
Skor
maksimal = 4. Cukup
baik = 2
Kurang = 1
PENJABARAN
RUBRIK PENILAIAN SOSIAL
|
Kriteria
|
Skor
|
Deskripsi
|
|
|
Tanggung jawab
|
|||
|
1. Selesaikan
tugas tepat waktu
|
4
|
mengumpulkan
tugas tepat waktu sesuai yang dite-tapkan.
|
|
|
3
|
mengumpulkan
tugas terlambat beberapa jam pada hari yang ditetapkan.
|
||
|
2
|
mengumpulkan
tugas terlambat satu hari dari wak-tu yang ditetapkan.
|
||
|
1
|
mengumpulkan
tugas terlambat lebih dari satu hari dari waktu yang ditetapkan.
|
||
|
2. Selesaikan
tugas sesuai dengan perintah
|
4
|
mengerjakan
tugas sesuai dengan perintah dalam tugas tersebut.
|
|
|
3
|
mengerjakan
tugas, tetapi ada sebagian kecil yang tidak sesuai dengan perintah.
|
||
|
2
|
mengerjakan
tugas, tetapi ada sebagian besar yang tidak sesuai dengan perintah.
|
||
|
1
|
mengerjakan
tugas, tetapi tidak sesuai dengan perintah.
|
||
|
Kemandirian
|
|||
|
1. Tidak
tergantung orang lain
|
4
|
berusaha
mengerjakan tugas sendiri, terlihat dari hasilnya yang berbeda dengan teman
lain.
|
|
|
3
|
berusaha
mengerjakan tugas sendiri, tetapi ada sebagian kecil hasilnya sama dengan
teman lain.
|
||
|
2
|
berusaha
mengerjakan tugas sendiri, tetapi ada sebagian besar hasilnya sama dengan
teman lain.
|
||
|
1
|
mengerjakan
tugas, tetapi hasilnya sama dengan teman lain.
|
||
Lampiran 3
RUBRIK
TES PENGETAHUAN
|
No
|
Tujuan Pembelajaran
|
Butir Soal
|
Pedoman Penilaian (Skor)
|
|
1.
|
Menjelaskan pengertian Hukum
Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro.
|
a.
Bagaimana bunyi hukum perbandingan
volume?
b.
Bagaimanakah bunyi hipotesis
avogadro?
|
a. Apabila
diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang bereaksi dan gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
b. Pada
suhu dan tekanan yang sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah
molekul yang sama pula.
|
|
1.
|
Menghitung
stoikiometri reaksi-reaksi gas menurut Hukum Gay Lussac dan hipotesis
Avogadro
|
a. Dua
liter gas metana (CH4) beeaksi dengan gas oksigen menghasilkan
karbon dioksida dan uap air. Tentukan:Perbandingan volumnya
Volume gas oksigen yang
diperlukan dan volume ga CO2 dan uap air yang dihasilkan.
|
a. Reaksi
gas : CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Disetarakan menjadi
: CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
c.
Perbandingan
volume gas
CH4 : O2 : CO2 : H2O
= 1 :
2 : 1 :
2
b. Dua liter CH4 berarti:
Volume
O2 =
Volume
CO2 =
Volume
H2O =
|
|
b.Pada pengaratan 5 miliyar atom besi dengan oksigen
terbentuk molekul karat Fe2O3. Tentukan:
1.Persamaan reaksi
2. Jumlah molekul gas oksigen yang diperlukan
3. jumlah molekul karat (Fe2O3)
yang terbentuk.
|
a. Persamaan reaksi = 4 Fe(s) + 3O2(g) ® 2 Fe2O3(s)
b. Jumlah molekul O2 =
=
= 3,75 x 109 molekul
c. Jumlah molekul Fe2O3 =
= 2,5 x 109 molekul
|
Skor penilaian = Jumlah nilai dalam skala 11.
PENILAIAN KETERAMPILAN
PETUNJUK:
|
No.
|
Nama
Peserta Didik
|
Aspek
Keterampilan yang Dinilai *
|
Modus
|
|||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
||
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Dstnya
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
1 = Kurang (K)
2 = Cukup (C)
3 = Baik (B)
4 = Sangat Baik (SB)
*
Keterangan Aspek Keterampilan yang Dinilai (Professional
Judgment):
1
= Kemampuan memberikan penjelasan.
2
= Kemampuan menanggapi pertanyaan
3
= Kemampuan menghargai ide dan pertanyaan teman.
4
= Kemampuan menerima saran dan pendapat teman.
MATERI AJAR .
1.
Hukum Gay-Lussac
Joseph Louis
Gay-Lussac melakukan percobaan untuk menyelidiki volum zat (gas) dalam suatu
reaksi. Gay Lussac melakukan percobaan
tersebut karena terinspirasi oleh hasil eksperimen Henry Cavendish yang
mengemukakan bahwa pada suhu dan tekanan tetap, perbandingan volum hidrogen
dengan volum oksigen yang membentuk air adalah 2 : 1.
Dari hasil
percobaannya tersebut, Gay-Lussac menemukan fakta-fakta sebagai berikut.
a.
Pada
reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap air pada suhu (T)
dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen : volum gas oksigen :
volum uap air sama dengan 2 :
1 : 2.
b.
Pada
reaksi antara gas hidrogen dengan gas klor membentuk uap hidrogen klorida pada
suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen: volum uap hidrogen
klorida sama dengan 1 : 1 : 2.
c.
Pada
reaksi antara gas nitrogen dengan gas hidrogen membentuk gas amonia pada suhu
(T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volume gas nitrogen : volum gas
hidrogen : volum gas amonia sama dengan 1 : 3 : 2.
Berdasarkan hasil percobaannya, Gay-Lussac berhasil
merumuskan sebuah hukum dasar kimia, yaitu hukum perbandingan volum atau hukum
Gay-Lussac. Hukum ini menyatakan bahwa perbandingan volum gas-gas yang terlibat
dalam suatu reaksi kimia (baik pereaksi maupun zat hasil reaksi) merupakan
bilangan bulat dan sederhana. Hukum perbandingan volum ini berlaku pada reaksi
gas-gas yang susunan molekulnya sederhana.
Bagaimana cara Gay-Lussac membuat pereaksi dan zat hasil
reaksi agar selalu dalam bentuk gas? Untuk melakukan hal tersebut Gay-Lussac
mencampurkan gas-gas pereaksi di dalam tabung tertentu yang dinamakan dengan
tabung eudiometer, kemudian pada campuran gas-gas tersebut dilewatkan bunga api
listrik agar terjadi reaksi. Hasil reaksi dan gas sisa
dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih dari komponen-komponen gas dalam
tabung dengan cara mengubah wujud uap menjadi cair.
Contoh:
Ke dalam tabung eudiometer dimasukkan 26 liter gas
hidrogen dan 21 liter gas oksigen dan dilewatkan bunga api listrik pada
campuran gas tersebut, tentukan volum
gas yang tersisa dan gas apa yang tersisa tersebut?
Penyelesaian:
Perbanding volum gas hidrogen : volum gas oksigen : volum
uap air pada reaksi pembentukan uap air dari gas hidrogen dan gas oksigen
adalah 2 : 1 : 2,
sehingga
Hidrogen + oksigen
= air
2 : 1 :
2
26 liter :
13 liter : 26 liter
Karena dalam reaksi tersebut, 26 liter gas hidrogen
terpakai seluruhnya, maka gas hidrogen tidak bersisa, sedangkan dari 21 liter
gas oksigen hanya terpakai sebanyak 13 liter dalam reaksi, sehingga gas oksigen
masih tersisa sebanyak 8 liter.
2.
Hukum Avogadro
Hukum Avogadro merupakan sebuah hukum pokok kimia yang
menyatakan bahwa pada keadaan suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang
mempunyai volum yang sama terdiri dari jumlah molekul-molekul yang sama.
Menurut Avogadro partikel-partikel unsur tidak selalu
berupa atom-atom, tetapi dapat juga berupa molekul-molekul unsur (gabungan dua
atom atau lebih), sehingga perbandingan volum gas-gas dalam suatu reaksi kimia
merupakan perbandingan jumlah molekul, yang dalam suatu persamaan reaksi dapat
dinyatakan dengan perbandingan koefisien reaksi.


Berdasarkan gambar ilustrasi tersebut di atas, maka
terdapat ketimpangan antara jumlah atom sejenis zat pereaksi dan zat hasil
reaksi reaksi. Dengan kata lain, persamaan reaksi tersebut tidak menggambarkan
keadaan yang sebenarnya.
Sementara itu,
berdasarkan gagasan Avogadro tentang konsep molekul unsur, maka pada reaksi
antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air pada suhu dan tekanan
tetap dapat dituliskan sebagai berikut.


Berdasarkan gambar ilustrasi di atas, maka jelaslah
sekarang, bahwa hipotesis Avogadro dapat menjelaskan dengan baik hukum
Gay-Lussac tentang volum gas-gas dalam reaksi pada suhu dan tekanan yang tetap.
Ungkapan bahwa perbandingan volum gas-gas dalam reaksi
kimia pada suhu dan tekanan tetap (T, P) merupakan perbandingan jumlah
molekul-molekul gas yang dinyatakan dengan perbandingan koefisien reaksi dapat
dibuktikan sebagai berikut.
a.
Reaksi
antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air.
2 volum hidrogen + 1
volum oksigen = 2 volum air
2 molekul hidrogen + 1 molekul oksigen = 2 molekul air
Persamaan
kimia untuk reaksi ini :
2 H2(g) +
O2(g) → 2 H2O (g)
Perbandingan
koefisien reaksinya adalah 2 : 1
: 2.
b.
Reaksi
antara gas hidrogen dengan gas klor
membentuk hidrogen klorida (asam klorida).
1 volum
hidrogen + 1 volum gas klor = 2
volum hidrogen klorida
1 molekul
hidrogen + 1 volum gas klor = 2
molekul hidrogen klorida
Persamaan kimia
untuk reaksi ini:
H2(g) + Cl2(g)
→ 2 HCl(g)
Perbandingan
koefisien reaksinya adalah 1 :
1 : 2.
c.
Reaksi
antara gas nitrogen dengan gas hidrogen membentuk gas amonia.
1 volum
nitrogen + 3 volum hidrogen = 2
volum amonia
1 molekul
nitogen + 3 molekul hidrogen = 2
molekul amonia
Persamaan kimia
untuk reaksi ini:
N2(g) + 3
H2(g) → 2 NH3(g)
Perbandingan
koefisien reaksinya adalah 1 : 3
: 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar