Selasa, 22 Maret 2016

Ekstraksi Lengkuas Merah

I.      PENDAHULUAN
A.    RUMUSAN MASALAH
1.Metode apa yang dapat mendapatkan minyak atsiri dari lengkuas merah?
2. Bagiamana ciri dan fungsi dari minyak atsiri dari lengkuas merah ?
3. Apa saja kandungan kimia minyak atsiri dari lengkuas merah ?

B. TUJUAN
      1. Mengetahui metode yang digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri dari lengkuas merah.
      2. Mengetahi ciri dan fungsi dari minyak atsiri dari lengkuas.
      3.  Mengetahi kandungan kimia minyak atsiri dari lengkuas merah.

C. LATAR BELAKANG

Rempah-rempah merupakan kekayaan alam yang sangat mudah berkembang di Indonesia. Lengkuas merah (Alpinia purpurata), termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Lengkuas merah mengandung suatu zat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengobati diare serta membunuh jamur pada kulit, tapi bila takaran tak sesuai, bisa menjadi racun. Lengkuas merah ditemukan menyebar di seluruh dunia. Untuk tumbuh, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, sedikit lembab, tetapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah liat berpasir, banyak mengandung humus. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter di permukaan laut. Untuk mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain itu dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan. Pemeliharaannya mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan.
(www.tanaman-obat.com)
Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri sebagai bahan pewangi atau penyedap (flavoring). Beberapa minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan  antiseptik internal atau eksternal, sebagai bahan analgesik, haemolitik atau sebagai anti zymatik, sebagai sedativ, stimulatis, untuk obat sakit perut, obat cacing. Minyak atsiri mempunyai sifat membius, merangsang, atau memuakkan. Industri minyak atsiri merupakan suatu sektor yang dapat menunjang ekonomi suatu negara.

(Guenther, 1987)

C. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Minyak Atsiri
Bunga, daun, dan akar dari berbagai tumbuhan mengandung bahan yang mudah menguap dan berbau wangi yang disebut minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan bahan yang mudah menguap sehingga mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat pada tumbuhan. Cara yang umum digunakan untuk memisahkan minyak atsiri adalah destilasi uap. Cara ini dilakukan dengan mengalirkan uap air kedalam tumpukan jaringan tumbuhan sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air. Minyak atsiri bukan senyawa murni, akan tetapi merupakan campuran senyawa organik yang terdiri dari berbagai macam komponen yang berlainan.
(Anonim, 1990)
1.2 Penyulingan Minyak Atsiri
Salah satu cara untuk meng-isolasi minyak atsiri dari bahan tanaman penghasil minyak atsiri adalah dengan penyulingan, yaitu pemisahan komponen yang berupa cairan dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik didih. Proses tersebut dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Berdasarkan kontak antara uap air dan bahan yang akan disuling, metode penyulingan minyak atsiri bdibedakan atas tiga cara, yaitu: penyulingan dengan air, penyulingan dengan uap dan air,penyulingan dengan uap.
Proses utama yang terjadi pada peristiwa hidro destilasi yaitu difusi minyak atsiri dan air panas melalui membran tanaman (hidrodifusi), hidrolisa terhadap beberapa komponen minyak atsiri, dekomposisi yang biasanya disebabkan oleh panas.
(Guenther,1987)
1.3 Komponen Minyak Atsiri
a. Terpen, yang ada hubungan dengan iso prena atau iso pentana
b. Persenyawaan berantai lurus, tidak mengandung rantai cabang
c. Turunan benzena
 (Guenther, 1987)
1.4 Kandungan kimia minyak atsiri
Kandungan yang terdapat dalam essential oil dari Alpinia purpurata antara lain adalah :
1.      β-pinene,


2.      1,8-cineole


3.      α-pinene
(Zoghbi,1999)
1.5 Taksonomi Lengkuas
Kingdom          : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi     : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo                : Zingiberales
Famili              :
Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus              :
Alpinia
Spesies : Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum
( www.plantamor.com)
     1.6 Destilasi
Destilasi adalah suatu pemurnian senyawa organik cair yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk sehingga mencair kembali. Proses yang dilakukan yaitu larutan diuapkan pada alat uap yang kemudian mengental kembali membentuk cairan. Itu jelas bahwa zat pengotor non-volatil mungkin dapat dipisahkan dengan metode ini.
(Sugihara, 1961)
     1.7 Destilasi Uap
Proses penyaringan suatu campuran air dan bahan yang tidak larut sempurna atau larut sebagian dengan menurunkan tekanan sistem sehingga didapatkan hasil penyulingan jauh dibawah titik didih awal.
(Cahyono, 1991)
1.9 Prinsip Destilasi Uap
Campuran substansi yang tidak larut menunjukkan reaksi yang sangat beda dalam larutan homogen dan deskripsi sifatnya memerlukan hukum fisik yang berbeda. Dasar aturan dapat dipakai dengan mempertimbangkan akibat naiknya deviasi pada hukum rault. Satu gejala dari deviasi positif adalah dalam diagram hubungan antara tekanan dengan temperatur. Pada batas deviasi positif besar dari hukum rault, dua komponen dapat larut dan komponen tersebut menguap yang secara matematis memberikan tekanan total yang merupakan jumlah total dari tekanan masing-masing.
(Wilcox, 1995)



II.              PEMBAHASAN
Makalah dengan judul “Minyak Atsiri dari Lengkuas dengan Proses Destilasi Uap” mengupas  proses tentang pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan metode proses destilasi uap.   Prinsip dari destilasi uap didasarkan pada “Hukum Dalton” yang berbunyi, “Dua gas atau lebih atau uap yang tidak bereaksi secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan, maka tiap-tiap gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan jumlah tekanan ini adalah sama dengan tekanan total sistem”.
                                                                                                                       (Brady,1994)
Laos merah (Alpinia purpurata K. Schum) temasuk ke dalam famili Zingiberaceae. Tanaman ini memiliki batang semu seperti jahe, tapi tingginya bisa sampai 2 m, dan berdaun melebar. Laos merah yang subur panjang daunnya bisa setengah meter dan lebarnya 15 cm.
(www.tanaman-obat.com)
Proses yang dilakukan agar didapatkan minyak atsiri dari lengkuas adalah dengan , dengan mengiris tipis lengkuas. Pengirisan tipis pada rimpang laos merah berfungsi agar luas permukaan lebih besar sehingga dalam proses penguapan minyak atsiri yang terdapat pada tiap jaringan lebih mudah terangkat bersama dengan uap air dan tujuan dari penambahan air dimaksudkan untuk mempermudah menguapkan minyak atsiri, dimana minyak atsiri memiliki titik didih yang sangat tinggi.
Pada proses pendestilasian, dapat dihasilkan uap minyak atsiri dan air secara bersamaan, meskipun minyak dan air memiliki perbedaan titik didih yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena telah berlakunya Hukum Dalton, yaitu “Dua gas atau lebih atau uap yang tidak bereaksi secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan, maka tiap-tiap gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan jumlah tekanan ini adalah sama dengan tekanan total sistem, atau dengan kata lain suatu cairan akan menguap apabila tekanan permukaan sama dengan tekanan uap lingkungan”.
(Brady,1994)
Kemudian dilakukan pemanasan yang bertujuan untuk menguapkan air, sehingga uap air dapat membawa minyak atsiri yang terkandung di dalam irisan rimpang laos merah. Selama proses pemanasan, perlu dilakukan pemantauan terhadap kondesornya. Kondensor disini bertindak sebagai pendingin uap yang terbentuk dari pemanasan agar dapat menjadi cairan kembali. Pemantauan terhadap kondensor dilakukan dengan terus mengganti air yang mengalir dalam kondensor ataupun dengan memberikan es pada air yang mengalir pada kondensor dengan alasan agar proses pendinginan uap untuk menjadi cairan kembali berjalan sempurna, karena jika kondensornya terlalu panas maka proses pendinginan uap akan terhambat sehingga, cairan yang seharusnya tertampung tidak terbentuk.
Hasil yang diperoleh dari destilasi berupa cairan yang terdiri dari air dan minyak atsiri, dimana minyak atsiri berada di atas dan air berada di bawah. Ketidaklarutan antara keduanya disebabkan adanya perbedaan kepolaran, dimana air bersifat polar dan minyak bersifat non polar. Posisi minyak atsiri  yang berada di atas air disebabkan karena minyak atsiri memiliki massa jenis yang cenderung lebih ringan daripada massa jenis air, dimana massa jenis minyak atsiri sebesar 0,708 g/cm3sedangkan air memiliki massa jenis sebesar 1g/l.  
(Mulyono,2005)
Menurut literatur, minyak atsiri dari laos merah ini mengandung berbagai kandungan senyawa, diantaranya basonin, eugenol, galangan, galangol, seskuiterpen, pinen, metil Sinamat, dan kaemferida.  Isolasi minyak atsiri lengkuas merah menghasilkan minyak yang berwarna kuning bening dan berbau khas.
                                                                              (www.tanaman-obat.com)

III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.  Metode yang digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri dari lengkuas merah dengan metode   destilasi uap.
2. Isolasi minyak atsiri lengkuas merah menghasilkan minyak yang berwarna kuning bening dan berbau khas dan dapat digunakan sebagai sebagai bahan pewangi atau penyedap (flavoring).
3. Kandungan kimia minyak atsiri adalah β-p; nene,1,8-cineole ; α-pinene .

B. SARAN/OPINI
Minyak atsiri yang terbuat dari lengkuas merah sudah banyak dibuat oleh industri kecil maupun besar akan tetapi dewasa ini kurang populer terdengar dikalangan masyarakat. Seharusnya manfaat dari minyak ini disebar luaskan. Selain itu harus ada kontrol dari pemerintah untuk  meningkatkan kualitas minyak atsiri . Bagaimana ciri minyak atsiri dari lengkuas layak dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat, karena apabila berlebihan penggunaan nya dapat menyebabkan hal yang berbahaya bagi kesehatan.  Saran atau opini lain minyak ini juga harus mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI sehingga masyarakat tidak was-was dalam menggunakan minyak ini karena termasuk minyak yang halal. Cara untuk implementasi program gagasan ini yaitu dengan mensosialisasikan gagasan ini ke tingkat BPOM dan LPPOM MUI. Proses sosialisasi akan dilaksanakan dengan mengirimkan proposal pengetahuan sehingga nanti dilakukan respon.
Minyak atsiri dari lengkuas merah sangat bermanfaat bagi kesehata dan sebagai pengharum ruangan . Kelemahan minyak ini adalah menguap sehinga diperlukan cara yang efektif agar minyak ini tidak mudah menguap. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah meletak kan nya pada pelarut yang sesuai akan tetapi harganya akan mahal.



C. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990. Diktat Kuliah Kimia Bahan Alam. Jakarta: Dapartemen Pendidikan Universitas Terbuka.
Brady, James. 1994. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jilid I, edisi ke-lima. Jakarta: Erlangga.
Cahyono, Bambang. 1991. Segi Praktis dan Metode Pemisahan Senyawa Organik. Semarang: UNDIP Press
Guenther, Ernest, alih bahasa Ketaren. 1987. Minyak Atsiri. Jilid I. Jakarta: UI Press
Mulyono. 2005. Kamus Kimia. Bandung: P.T Genersindo
Wasilah, Sudja. 1978. Penuntun Percobaan Pengantar Kimia Organik. Bandung: P.T Karya Nusantara
Wilcox. 1995. Experimental Organic Chemistry. New Jersey: Prentice Hall Inc.
www.atsiri-indonesia.com
www.plantamor.com
www.tanaman-obat.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar