I. PENDAHULUAN
A. RUMUSAN MASALAH
1.Metode apa yang dapat mendapatkan minyak atsiri dari
lengkuas merah?
2. Bagiamana ciri dan fungsi dari minyak atsiri dari
lengkuas merah ?
3. Apa saja kandungan kimia minyak atsiri dari
lengkuas merah ?
B. TUJUAN
1. Mengetahui
metode yang digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri dari lengkuas merah.
2. Mengetahi ciri dan fungsi dari minyak
atsiri dari lengkuas.
3.
Mengetahi kandungan kimia minyak atsiri dari lengkuas merah.
C. LATAR BELAKANG
Rempah-rempah merupakan kekayaan alam yang sangat
mudah berkembang di Indonesia. Lengkuas merah (Alpinia
purpurata), termasuk ke dalam famili tumbuhan
Zingiberaceae. Lengkuas merah mengandung suatu zat yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengobati diare serta membunuh jamur pada kulit, tapi
bila takaran tak sesuai, bisa menjadi racun. Lengkuas merah ditemukan menyebar di seluruh dunia. Untuk
tumbuh, lengkuas menyukai
tanah gembur, sinar matahari banyak, sedikit lembab, tetapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah
liat berpasir, banyak mengandung humus. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga
ketinggian 1.200 meter
di permukaan laut. Untuk
mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain itu dapat
pula dengan memisahkan
sebagian rumpun anakan. Pemeliharaannya mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau
menjaga kelembaban
tanah dan pemupukan.
(www.tanaman-obat.com)
Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri
sebagai bahan pewangi atau penyedap (flavoring). Beberapa minyak atsiri dapat
digunakan sebagai bahan antiseptik
internal atau eksternal, sebagai bahan analgesik, haemolitik atau sebagai anti
zymatik, sebagai sedativ, stimulatis, untuk obat sakit perut, obat cacing.
Minyak atsiri mempunyai sifat membius, merangsang, atau memuakkan. Industri
minyak atsiri merupakan suatu sektor yang dapat menunjang ekonomi suatu negara.
(Guenther, 1987)
C. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Minyak Atsiri
Bunga, daun, dan akar dari berbagai tumbuhan
mengandung bahan yang mudah menguap dan berbau wangi yang disebut minyak
atsiri. Minyak atsiri merupakan bahan yang mudah menguap sehingga mudah
dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat pada tumbuhan. Cara yang umum
digunakan untuk memisahkan minyak atsiri adalah destilasi uap. Cara ini
dilakukan dengan mengalirkan uap air kedalam tumpukan jaringan tumbuhan
sehingga minyak atsiri tersuling bersama-sama dengan uap air. Minyak
atsiri bukan senyawa murni, akan tetapi merupakan campuran senyawa organik yang
terdiri dari berbagai macam komponen yang berlainan.
(Anonim, 1990)
1.2 Penyulingan Minyak Atsiri
Salah satu cara untuk meng-isolasi minyak atsiri
dari bahan tanaman penghasil minyak atsiri adalah dengan penyulingan, yaitu
pemisahan komponen yang berupa cairan dua macam campuran atau lebih berdasarkan
perbedaan titik didih. Proses tersebut dilakukan terhadap minyak atsiri yang
tidak larut dalam air. Berdasarkan kontak antara uap air dan bahan yang akan
disuling, metode penyulingan minyak atsiri bdibedakan atas tiga cara, yaitu: penyulingan
dengan air, penyulingan dengan uap dan air,penyulingan dengan uap.
Proses utama yang terjadi pada peristiwa hidro
destilasi yaitu difusi minyak atsiri dan air panas melalui membran tanaman
(hidrodifusi), hidrolisa terhadap beberapa komponen minyak atsiri, dekomposisi
yang biasanya disebabkan oleh panas.
(Guenther,1987)
1.3
Komponen Minyak Atsiri
a. Terpen, yang ada hubungan dengan iso prena atau iso pentana
b. Persenyawaan berantai lurus, tidak mengandung rantai cabang
c. Turunan
benzena
(Guenther, 1987)
1.4 Kandungan
kimia minyak atsiri
Kandungan yang
terdapat dalam essential oil dari Alpinia purpurata antara lain adalah :
1.
β-pinene,
2.
1,8-cineole
3.
α-pinene
(Zoghbi,1999)
1.5 Taksonomi Lengkuas
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus : Alpinia
Spesies : Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus : Alpinia
Spesies : Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum
( www.plantamor.com)
1.6 Destilasi
Destilasi adalah suatu pemurnian senyawa organik
cair yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair, kemudian
mengembunkan uap yang terbentuk sehingga mencair kembali. Proses yang dilakukan
yaitu larutan diuapkan pada alat uap yang kemudian mengental kembali membentuk
cairan. Itu jelas bahwa zat pengotor non-volatil mungkin dapat dipisahkan
dengan metode ini.
(Sugihara, 1961)
1.7 Destilasi Uap
Proses penyaringan suatu campuran air dan bahan yang
tidak larut sempurna atau larut sebagian dengan menurunkan tekanan sistem
sehingga didapatkan hasil penyulingan jauh dibawah titik didih awal.
(Cahyono, 1991)
1.9 Prinsip Destilasi Uap
Campuran substansi yang tidak larut menunjukkan
reaksi yang sangat beda dalam larutan homogen dan deskripsi sifatnya memerlukan
hukum fisik yang berbeda. Dasar aturan dapat dipakai dengan mempertimbangkan
akibat naiknya deviasi pada hukum rault. Satu gejala dari deviasi positif
adalah dalam diagram hubungan antara tekanan dengan temperatur. Pada batas
deviasi positif besar dari hukum rault, dua komponen dapat larut dan komponen
tersebut menguap yang secara matematis memberikan tekanan total yang merupakan
jumlah total dari tekanan masing-masing.
(Wilcox, 1995)
II.
PEMBAHASAN
Makalah dengan judul “Minyak Atsiri dari Lengkuas dengan Proses Destilasi
Uap” mengupas proses tentang pembuatan
minyak atsiri dengan menggunakan metode proses destilasi uap. Prinsip dari destilasi uap didasarkan pada
“Hukum Dalton” yang berbunyi, “Dua gas atau lebih atau uap yang tidak bereaksi
secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan, maka tiap-tiap
gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan jumlah tekanan
ini adalah sama dengan tekanan total sistem”.
(Brady,1994)
Laos merah (Alpinia purpurata K. Schum) temasuk ke dalam famili Zingiberaceae.
Tanaman ini memiliki batang semu seperti jahe, tapi tingginya bisa sampai 2 m,
dan berdaun melebar. Laos merah yang subur panjang daunnya bisa setengah
meter dan lebarnya 15 cm.
(www.tanaman-obat.com)
Proses yang dilakukan agar didapatkan minyak atsiri dari
lengkuas adalah dengan , dengan mengiris tipis lengkuas. Pengirisan
tipis pada rimpang laos merah berfungsi agar luas permukaan lebih besar
sehingga dalam proses penguapan minyak atsiri yang terdapat pada
tiap jaringan lebih mudah terangkat bersama dengan uap air dan tujuan dari
penambahan air dimaksudkan untuk mempermudah menguapkan minyak atsiri, dimana
minyak atsiri memiliki titik didih yang sangat tinggi.
Pada proses pendestilasian, dapat dihasilkan uap minyak
atsiri dan air secara bersamaan, meskipun minyak dan air memiliki perbedaan
titik didih yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena telah berlakunya Hukum
Dalton, yaitu “Dua gas atau lebih atau uap yang
tidak bereaksi secara kimia terhadap lainnya bercampur pada suhu yang konstan,
maka tiap-tiap gas memiliki tekanan sendiri, seakan dia berada sendirian dan
jumlah tekanan ini adalah sama dengan tekanan total sistem, atau dengan kata
lain suatu cairan akan menguap apabila tekanan permukaan sama dengan tekanan
uap lingkungan”.
(Brady,1994)
Kemudian dilakukan pemanasan yang bertujuan untuk
menguapkan air, sehingga uap air dapat membawa minyak atsiri yang terkandung di
dalam irisan rimpang laos merah. Selama proses pemanasan, perlu dilakukan
pemantauan terhadap kondesornya. Kondensor disini bertindak sebagai pendingin
uap yang terbentuk dari pemanasan agar dapat menjadi cairan kembali. Pemantauan
terhadap kondensor dilakukan dengan terus mengganti air yang mengalir dalam
kondensor ataupun dengan memberikan es pada air yang mengalir pada kondensor
dengan alasan agar proses pendinginan uap untuk menjadi cairan kembali berjalan
sempurna, karena jika kondensornya terlalu panas maka proses pendinginan uap
akan terhambat sehingga, cairan yang seharusnya tertampung tidak terbentuk.
Hasil yang diperoleh dari destilasi berupa cairan yang
terdiri dari air dan minyak atsiri, dimana minyak atsiri berada di atas dan air
berada di bawah. Ketidaklarutan antara keduanya disebabkan adanya
perbedaan kepolaran, dimana air bersifat polar dan minyak bersifat non polar.
Posisi minyak atsiri yang berada di atas
air disebabkan karena minyak atsiri memiliki massa jenis yang cenderung lebih
ringan daripada massa jenis air, dimana massa jenis minyak atsiri sebesar 0,708 g/cm3sedangkan
air memiliki massa jenis sebesar 1g/l.
(Mulyono,2005)
Menurut literatur, minyak atsiri dari laos merah ini
mengandung berbagai kandungan senyawa, diantaranya basonin, eugenol, galangan,
galangol,
seskuiterpen,
pinen, metil
Sinamat, dan kaemferida. Isolasi minyak atsiri lengkuas
merah menghasilkan minyak yang berwarna kuning bening dan berbau khas.
(www.tanaman-obat.com)
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Metode yang digunakan untuk mendapatkan
minyak atsiri dari lengkuas merah dengan metode destilasi uap.
2. Isolasi minyak atsiri lengkuas merah menghasilkan
minyak yang berwarna kuning bening dan berbau khas dan dapat digunakan sebagai sebagai
bahan pewangi atau penyedap (flavoring).
3. Kandungan kimia minyak atsiri adalah β-p; nene,1,8-cineole ; α-pinene
.
B. SARAN/OPINI
Minyak atsiri yang terbuat dari lengkuas merah sudah banyak dibuat oleh industri kecil
maupun besar akan tetapi dewasa ini kurang populer terdengar dikalangan
masyarakat. Seharusnya manfaat dari minyak ini disebar luaskan. Selain itu harus ada kontrol dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas minyak atsiri . Bagaimana
ciri minyak atsiri dari lengkuas layak dikonsumsi atau digunakan oleh
masyarakat, karena apabila berlebihan penggunaan nya dapat menyebabkan hal yang
berbahaya bagi kesehatan. Saran atau
opini lain minyak ini juga harus mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI
sehingga masyarakat tidak was-was dalam menggunakan minyak ini karena termasuk
minyak yang halal. Cara untuk implementasi program gagasan ini yaitu
dengan mensosialisasikan gagasan ini ke tingkat BPOM
dan LPPOM MUI. Proses sosialisasi akan dilaksanakan dengan mengirimkan proposal
pengetahuan sehingga nanti dilakukan respon.
Minyak atsiri dari lengkuas merah sangat bermanfaat bagi
kesehata dan sebagai pengharum ruangan . Kelemahan minyak ini adalah menguap
sehinga diperlukan cara yang efektif agar minyak ini tidak mudah menguap. Salah
satu cara yang dapat digunakan adalah meletak kan nya pada pelarut yang sesuai
akan tetapi harganya akan mahal.
C. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990. Diktat Kuliah Kimia Bahan Alam.
Jakarta: Dapartemen Pendidikan Universitas Terbuka.
Brady, James. 1994. Kimia Universitas Asas dan
Struktur. Jilid I, edisi ke-lima. Jakarta: Erlangga.
Cahyono, Bambang. 1991. Segi Praktis dan Metode
Pemisahan Senyawa Organik. Semarang: UNDIP Press
Guenther, Ernest, alih bahasa Ketaren. 1987. Minyak
Atsiri. Jilid I. Jakarta: UI Press
Mulyono. 2005.
Kamus Kimia. Bandung: P.T Genersindo
Wasilah, Sudja. 1978. Penuntun Percobaan Pengantar Kimia Organik.
Bandung: P.T Karya Nusantara
Wilcox. 1995. Experimental
Organic Chemistry. New Jersey: Prentice Hall Inc.
www.atsiri-indonesia.com
www.plantamor.com
www.tanaman-obat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar