Solusi dari dalam individu /
siswa adalah :
1. Adanya
kemaauan untuk menjalankan ajaran sesuai agama yang dianut.
2. Adanya
kemauan untuk berusaha atau menjalankan nasihat yang diberikan oleh guru atau
orang tua.
3. Mengadakan
kegiatan positif dan mengurangi kegiatan negatif, yang tidak ada hubungan nya dengan
kreatifitas.
4. Menjalankan
kegiatan kurikulum yang telah dirancang oleh pemerintah dan melakasanakannya
dengan sepenuh hati.
5. Menjaga
dan membatasi pergaulan agar masih dalam lingkungan yang positif dengan cara
berusaha menahan diri dari pengaruh negatif yang ingin ditularkan kepada siswa.
Solusi dari orang tua :
1. Lebih
memotivasi anak agar menjalankan perintah agama sesuai yang dianut.
2. Memberikan
dorongan dan bantuan baik dari materi ataupun non materi kepada anak agar lebih
mengembangkan hal yang positif. Orang tua lebih menekan kan agar anak dapat
menghadapi masalah dengan sikap yang positif
3. Membatasi
dan mengatur akan tetapi tidak sepenuhnya mengekang anak agar lebih waspada dan
berhati-hati dengan hal yang berbau negatif.
4. Mengikuti
seminar yang berhubungan dengan pembangunan karakter siswa pada tingkat
pembelajaran sekolah dasar agar orang tua dapat mengetahui cara dan perlakuan
yang harus diberikan kepada anaknya .
5. Mendukung
program dan rencana yang telah dibuat oleh pemerintah.
6. Memberikan
rasa aman dan nyaman kepada anak agar tercipta lingkungan yang positif sehingga
mendukung adanya pembentukan karakter yang positif kepada anak
Solusi dari pemerintah :
1.
Mengadakan seminar tentang pendidikan karakter
usia dini yang harus ditanamkan kepada siswa dengan peserta yaitu guru tingkat
sekolah dasar ataupun orang tua siswa.
2.
Memberikan bantuan berupa materi atau fisik
kepada siswa saat berada disekolah untuk mengembangkan kreatifitasnya .
3.
Mendorong dan mendukung usaha guru untuk
mensukseskan pendidikan karakter kepada siswa pada tingkat sekolah dasar.
4.
Merancang dan membuat kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan siswa pada tingkat sekolah dasar yang sesuai dengan kondisi
psikologis dan kemampuan intelegensi siswa.
Adapun bimbingan yang dapat diberikan kepada
siswa untuk mengatasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1
Bimbingan individu. Pihak guru hendaknya mampu menanamkan keyakinan kepada
siswa agar tetap semangat dalam belajar meskipun siswa menghadapi
suatu masalah yang berat.
2
Memberi pengertian kepada siswa untuk mengatur kegiatannya di sekolah, jangan
sampai kegiatan bermain mengganggu tugas utama sebagai siswa yaitu belajar
.Mengingatkan kepada siswa bahwa suatu kemampuan belajar haruslah dikembangkan,
dan memotivasi siswa agar mengoptimalkan belajar sehingga prestasi tidak akan
menurun, dan kemungkinan prestasi akan bisa terus dipertahankan juga
semakin meningkat. Mengusahakan siswa untuk sering bertemu dan belajar bersama
dengan orang yang dipercaya dan mengerti keadaan siswa, dan interaksi social
siswa tidak akan terpuruk serta berkembang secara teratur .
3
Mengusahakan siswa untuk bisa terbuka kepada guru pembimbing agar jika siswa
mengalami masalah maka gugu pembimbing bias maupun orang tua memberi
solusi. Menciptakan kedisiplinan kepada anak ,guru pembimbing dapat menciptakan disiplin dalam
belajar yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan .
4
Kerjasama dengan guru
Guru hendaknya melakukan pendekatan-pendekatan
kepada siswa dan memberi motivasi siswa untuk terus belajar, dan mempertahankan
prestasinya
Guru sebaiknya bertanya langsung kepada siswa guna memperoleh informasi yang tepat mengenai dirinya hendaknya mencari situasi yang tepat untuk berkomunikasi secara terbuka dengan siswa, setelah itu ajak anak untuk mengungkapkan penyebab iya malas belajar .
Guru sebaiknya bertanya langsung kepada siswa guna memperoleh informasi yang tepat mengenai dirinya hendaknya mencari situasi yang tepat untuk berkomunikasi secara terbuka dengan siswa, setelah itu ajak anak untuk mengungkapkan penyebab iya malas belajar .
Guru hendaknya member perhatian yang khusus
kepada siswa guna keberhasilan siswa dalam belajar, dan melakukan bimbingan
dalam bentuk tambahan waktu belajar
Guru seharusnya melakukan hubungan kerjasama yang baik dengan orang tua dan melaporkan kepada orang tua tentang perkembangan siswa dalam belajar
Guru hendaknya menegakkan kedisiplinan kepada siswa, bilamana siswa melakukan suatu pelanggaran saat belajar dan siswa meninggalkan kesepakatan yang telah disepakati,apabila siswa melakukan pelanggaran sedapat mungkin hindari sanksi yang bersifat fisik, untuk mengalihkannya gunakan konsekuensi logis yang yang dapat diterima oleh akal pikiran siswa
Guru seharusnya melakukan hubungan kerjasama yang baik dengan orang tua dan melaporkan kepada orang tua tentang perkembangan siswa dalam belajar
Guru hendaknya menegakkan kedisiplinan kepada siswa, bilamana siswa melakukan suatu pelanggaran saat belajar dan siswa meninggalkan kesepakatan yang telah disepakati,apabila siswa melakukan pelanggaran sedapat mungkin hindari sanksi yang bersifat fisik, untuk mengalihkannya gunakan konsekuensi logis yang yang dapat diterima oleh akal pikiran siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar