Tugas
Manajemen Pendidikan
Nama :
Annisa
Nim :
13303241030
Prodi :
Pendidikan Kimia
Kelas/Tahun
: A /2013
1.
Diskripsi
ciri masyarakat modern adalah sebagai berikut :
a. Menerima hal-hal baru.
Ciri
masyarakat modern yang pertama adalah menerima hal-hal baru. Penerimaan hal
baru oleh masyarakata modern ini diwujudkan dengan adanya sifat terbuka terhadap perubahan-perubahan dan
mengakui bahwa hari esok sangatlah mungkin berbeda dengan hari kemarin. Tidak
terlalu optimis akan berada di papan atas selamanya, namun juga tidak terlalu
pesimis akan tetap terinjak di lapisan bawah seumur hidup. Dengan demikian, masyarakat
modern akan selalu optimis, relevan, serta objektif dalam menilai masa lalu
serta masa depannya.
b. Menyatakan pendapat baik tentang lingkungannya sendiri maupun luar.
Ciri masyarakat modern yang kedua adalah berwawasan
tinggi, karena masyarakat modern harus bisa menyelesaikan satu bahasan masalah
yang terkadang bukan didalam cakupannya. Pendapat baik tentang lingkungan
sendiri dan lingkungan luar dapat di wujudkan dengan adanya upaya-upaya dalam
diri dan adanya faktor dorongan mental yang mengharuskan masyarakat modern
berfikir maju tentang lingkungan nya sendiri maupun luar sehingga akan tercapai
keserasian karena adanya pendapat yang baik ini .
c. Menghargai waktu.
Ciri masyarakat modern yang ketiga adalah menghargai
waktu. Ciri masyarakat modern ini sangat berorientasi pada masa sekarang dan
masa depannya. Sebuah masa lalu, hanya menjadi satu hal yang harus dirubah
dimasa sekarang, namun bukan menjadi penghalang bagi kelangsungan masa depan.
Waktu pada zaman modern ini juga sangat dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat modern. Setiap waktu yang berjalan sangat lah dihargai sehingga
muncul istilah “Time is money” karena padatnya pekerjaan yang dilakukan
masyarakat modern mengharuskan nya untuk menghargai waktu.
d. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
Ciri masyarakat modern yang ke empat adalah memiliki perencanaan dan pengorganisasian. Ciri ini mengahruskan masyarakat modern untuk penuh
perhitungan, perencanaan baik untuk melakukan suatu target ataupun sedang
melakukan pengorganisasian . Masyarakat yang hanya mengandalkan insting, tanpa
merencakan dapat dikategorikan menjadi orang kuno. Akan tetapi perencanaan
disini, bukan berarti menunggu agar semua kondisi dan situasi kondusif untuk
melakukan rencananya akan tetapi lebih kepada mengetahui, serta melakukan
perencanaan. Orang lambat melakukan, atau mewujudkan rencananya dengan terlalu
panjang berfikir, sehingga rencananya gagal saat masih dalam pikiran. Jelas
bukan cuman orang kuno, tapi juga orang kurang beruntung.
e. Percaya diri
Ciri
masyarakat modern yang kelima adalah percaya diri . Masyarakat modern dapat dan
yakin mampu mempengaruhi, bukan malah dipengaruhi. Adalah sikap masyarakat
modern percaya diri ini lah yang membuat masyarakat modern lebih maju dalam
menentukan sikap. Dengan kata lain, masyarakat yang latah atau malah mengikuti
satu kebiasaan tanpa tau manfaat baginya dapat dikatakan masih kuno.
f. Perhitungan
Ciri
masyarakat modern yang keenam adalah perhitungan. Hasil memang bukan manusia
yang menentukan akan tetapi bukan berarti manusia harus melakukan sesuatu
dengan berdasar kepada nasib-nasiban. Masyarakat modern bukan tipikan orang
seperti ini. Mereka yang terpenjara pada takhayul, serta kurungan dari ramalan
jauh dari sikap serta pemikiran masyarakat modern. Mayarakat modern sangat
memperhitungankan apa-apa yang diperbuatnya misalnya dengan melakukan sesuatu
hal masyarakat modern akan mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi karier dan
kehidupannya kelak.
g. Menghargai harkat hidup manusia lain.
Ciri masyarakat modern yang ketujuh adalah menghargai harkat hidup manusia lain. Sikap menghargai ini muncul
akibat hal-hal yang dipelajari oleh masyarakat modern saat berada dalam
sekolah. Penghargaan harkat ini ditunjukakan dengan sikap tenggang rasa,
bersaing dengan sehat dan hal-hal lain yang menyangkut tentang harkat manusia.
h. Lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Ciri masyarakat modern yang ke delapan adalah lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat modern punya keyakinan akan faedah ilmu
pengetahuan dan teknologi, bukannya ramalan dan angan-angan kosong.
i. Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan sesuai dengan prestasi yang diberikan.
Ciri masyarakat modern yang ke sembilan adalah menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan sesuai dengan prestasi
yang diberikan. Masyarakat
modern memiliki kepercayaan terhadap apa yang disebut "distributive
justice" yakni hasil yang diperoleh semata-mata akibat jasa yang
diberikan dan bukan oleh sebab-sebab lain. Mereka yang mendapatkan faedah
sematamata karena koneksi, relasi, hubungan keluarga, dan mereka yang
memperoleh kemudahan serta fasilitas bukan dari hasil kerja keras, peras otak,
sebenarnya tak ada kaitan sama sekali dengan orang modern, betapapun berkilau
dan menterengnya mereka di mata lingkungan.
2.
Didalam
memanagemen masyakarat modern kita harus seperti sistem intormasi manajemen
adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. Sehingga
masyarakat modern harus dirancang untuk menjadi obyek alam mengambil keputusan
dalam memanagemen dengan mempertahankan dan mempertimbangkan ciri masyarakat
modern itu sendiri dan apa-apa yang berkaitan dengan masyarakat modern
tersebut. Proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola organisasi seperti
merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),
mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Masyarakat modern sudah mulai memikirkan perlunya
bekerja sama dan saling berinteraksi antara sesama. Interaksi manusia yang satu
dengan yang lainnya sering kali menimbulkan keinginan untuk hidup dalam satu
kelompok, baik itu kelompok yang besar maupun kelompok yang kecil sekalipun.
Kelompok-kelompok manusia yang di dalamnya terdapat lebih dari dua orang
biasanya kita sebut sebagai anggota organisasi. Organisasi itu meresap ke dalam
masyarakat dan juga ke dalam kehidupan sehari-hari. Hampir bisa dipastikan
bahwa manusia akan selalu berada dalam lingkungan organisasi, baik dalam bentuk
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh organisasi yang bersangkutan. Alasan utama
mengapa organisasi itu dibentuk adalah untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan
yang sulit dicapai sekalipun bila dilakukan secara bersama-sama (organisasi)
akan mempermudah pencapaiannya. Dengan kata lain organisasi itu kita anggap
sebagai alat bagi masyarakat untuk mencapai tujuan hidupnya. Pencapaian tujuan
akan lebih efektif apabila dilakukan secara bersama.
Secara spesifik organisasi dapat memberikan beberapa
manfaat bagi masyrakat dan bisnis. Manfaat tersebut adalah:
a. Organisasi mengubah
kehidupan masyarakat. Manfaat ini bisa kita amati dari banyaknya organisasi
yang membuat kehidupan menjadi lebih baik. Organisasi kesehatan kita membentuk
masyarakat yang sehat jasmaninya. Organisasi pendidikan membentuk masyarakat
yang cerdas. Organisasi kemiliteran dan kepolisian membuat kehidupan menjadi
aman dan tenteram.
b. Organisasi sebagai
penuntin pencapai tujuan. Dengan berorganisasi pencapaian tujuan akan lebih
efektif.
c. Organisasi menawarkan
karier. Organisasi merupakan kumpulan oarnag-orang yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan tujuan. Oleh sebab itu, orang yang ingin selalu mengembangkan
karier dan pengetahuannya akan dapat diperoleh dengan berorganisasi. Organisasi
akan selalu menawarkan karier yang lebih bila seseorang ingin meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya.
d. Organisasi sebagai
cagar ilmu pengetahuan.Dengan berorganisasi, ilmu pengetahuan akan dapat terus
ditingkatkan. Sejarah-sejarah masa lalu dapat didokumentasikan dengan baik.
Penelitian dan pengembangan dapat terus dilaksanakan. Dengan demikian,
pekerjaan yang tidak sanggup dilakukan sendiri dapat diselesaikan secara
bersama (organisasi).
3.
Saya,
sebagai mahasiswa termasuk dalam golongan modern yang terorganisasi . Golongan
ini mengahruskan saya
sebagai mahasiswa modern untuk penuh perhitungan, perencanaan baik untuk melakukan
suatu target didalam lingkungan kampus ataupun masyarakat . Sebagai mahasiswa
saya tidak hanya dituntut untuk mengandalkan insting tanpa merencakan segala
sesuatu hal yang harus saya lakukan . Disini saya memiliki suatu perencanaan
bukan berarti menunggu agar semua kondisi dan situasi kondusif untuk melakukan
rencananya akan tetapi lebih kepada mengetahui, serta melakukan perencanaan.
Mahasiswa melakukan, atau mewujudkan rencananya dengan terlalu panjang
berfikir, sehingga rencananya akan berhasil dengan baik dan terwujudlah segala
aspek kehidupan yang harmonis dan tercapai segala tujuan-tujuan yang ingin di
capai dalam perencenaan nya karena sudah terorganisasi dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar