Selasa, 22 Maret 2016

Kimia Industri

Nama                           : Annisa
NIM                             : 13303241030
Prodi / Kelas                : Pendidikan Kimia /A
Tanggal pengumpulan : Senin, 9 Oktober 2015
 


1.      Pendahuluan
a.  Yang dimaksud dengan Kimia Industri adalah setiap tempat yang terdiri dari dan dipengaruhi oleh beberapa factor, yang terdiri dari : sumber daya manusia, mesin atau alat produksi, bahan baku, energi, uang/modal, informasi dan sumber daya alam, yang dikelola dalam suatu sistem produksi, suatu organisasi usaha yang sangat kompleks, yang profit oriented.
b. Pada umumnya (untuk Kimia Industri Kimia yang berskala besar ) melakukan produksinya selama 24 jam perhari karena
(1) Daya listrik yang digunakan lebih besar jika mesin on-off
(2)   Jika reaksi terjadi pada suhu tinggi (>1000 0C). Apabila reaktor dihentikan, maka memerlukan bahan bakar lebih banyak untuk menghasilkan panas.
(3)   Untuk memenuhi permintaan konsumen / target produksi
2.      Industri Gula Tebu
a.  Nama dan penjelasan fungsi 2 buah alat dalam unit persiapan bahan baku dalam industri gula tebu adalah
(1)   Cane knife berfungsi untuk mencacah atau memotong pohon tebu dan
(2)   Crusher berfungsi untuk menghancurkan tebu menjadi potongan-potongan yang sangat kecil. Crusher tidak berfungsi sebagai alat pemerah, namun demikian nira sudah ada yang keluar kemesin penggiling untuk diperas dan diambil niranya.
b. Sama dengan no 2 dalam unit finishing yaitu Talang goyang berfungsi untuk memisahkan kristal gula hasil dari stasiun puteran, gula-gula yang menggumpal akan pecah menjadi butiran–butiran gula. Pada saat butiran-butiran gula ini berjalan sepanjang talang, dihembuskan udara agar menjadi kering dan dingin. Blower digunakan untuk menghembuskan udara. Bucket elalevator berfungsi untuk mengangkut kristal-kristal gula ke talang saringan.
3.      Industri Pulp dan Kertas
a.       Nama dan penjelasan fungsi dari 2 buah alat pada unit industri pulp dan kertas adalah :
(1)   Drum Barker yaitu suatu bejana silider berukuran panjang 28,5 m dan berdiameter 5,5 m yang berputar dengan kecepatan rata-rata 5,8 rpm, digunakan untuk menghilangkan kulit kayu pada proses debarking.
(2)   Chipper digunakan untuk mencacah kayu yang telah dikupas kulitnya menjadi chip dengan ukuran standar.
b.      nama dan fungsi sebuah alat dalam unit sintesa pada industri pulp dan kertas adalah Digester berfungsi untuk memasak chip dari tempat penampungan. Chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Chip dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor. Larutan dan proses masak ini akan melembutkan dan akhirnya memisahkan serat kayu yang diinginkan dari “lignin” yaitu unsur kayu semacam lem yang menahan serat kayu bersatu.

4.      Industri pengilingan Minyak Bumi
yang diketahui tentang
a         Proses Cracking
Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh cracking adalah pengolahan minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin. Proses ini ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan perolehan fraksi bensin.
Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :
·         Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.
·         Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis.
·         Hidrocracking, merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh.
b        Proses Hidrogenasi
Proses ini adalah penambahan hidrogen pada olefin. Katalis hidrogen adalah logam yang dipilih tergantung pada senyawa yang akan direduksi dan pada kondisi hidrogenasi, misalnya Pt, Pd, Ni, dan Cu. Disamping untuk menjenuhkan ikatan ganda, hidrogenasi dapat digunakan untuk mengeliminasi elemen-elemen lain dari molekul, elemen ini termasuk oksigen, nitrogen, halogen dan sulfur.
c         Proses Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Proses polimerisasi merubah produk samping gas hidrokarbon yang dihasilkan pada cracking menjadi hidrokarbon liquid yang bisa digunakan sebagai :
·         Bahan bakar motor dan penerbangan yang memiliki bilangan oktan yang tinggi.
·         Bahan baku petrokimia.
d        Proses Alkilasi
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis).
e         Proses Isomerisasi
Proses isomerisasi merubah struktur dari atom dalam molekul tanpa adanya perubahan nomor atom. Proses ini menjadi penting karena dapat menghasilkan iso-butana yang dibutuhkan untuk membuat alkilat sebagai dasar gasoline penerbangan. 
f         Proses Reforming
Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Oleh karena itu, proses ini juga disebut isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan. Reforming juga dapat merupakan pengubahan struktur molekul dari hidrokarbon paraffin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi.
5.      Industri Semen Portland
a.       Penjelasan  dan fungsi dari 2 buah alat proses yang berada di unit persiapan bahan baku pada industri semen :
Crawler drill dan drill muster digunakan untuk pengeboran pada bukit atau pegunungan untuk mendapatkan batuan-batuan kapur (limestone). Ukuran limestone hasil tambang umumnya masih besar, sehingga hasil tambang tadi dibawa ke Crusher. Crusher berfungsi untuk mengecilkan ukuran limestone hasil tambang. Maksimum ukuran limestone yang masuk ke crusher adalah 1500 mm dan setelah keluar crusher menjadi sekitar 75 mm.
b.      Nama dan alat yang berada di unit sintesa dan penjelasan tentang fungsinya adalah :
a.       Pre-heater ini terdiri dari beberapa siklon, umunya terdiri dari 4-5 siklon (4-5 stage) seperti gambar berikut :








fungsinya sebagai pemanasan awal sebelum masuk ke proses selanjutnya. Sumber panasnya yaitu berasal dari hot gas dari Kiln. Namun, Inti utamanya dari proses pemanasan ini adalah untuk terjadinya proses Pre-calcination. Dari proses kalsinasi ini mulai lah terbentuk oksida-oksida pembentuk Klinker (hasil proses di Kiln). Proses kalsinasi adalah sebagai berikut:
CaCO3              CaO + CO2
c.       Penjelasan sebuah alat yang berada di unit finishing yaitu Control screen (tronmel screen) berfungsi untuk memisahkan dari material asing atau gumpalan semen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar